Kamis, 28 Januari 2010
Difusi
Pernah
lihat asap ? asap rokok, asap knalpot, asap pabrik, asap hasil
pembakaran sampah dkk…. Kalau kita perhatikan secara saksama, asap yang
ngepul dari ujung rokok yang terbakar atau asap yang nyembur dari
knalpot motor butut biasanya mula-mula masih bisa kita lihat… setelah
beberapa saat, asap tidak bisa kita lihat lagi… aneh bin ajaib si asap jalan-jalan ke mana ya ? Ada lagi contoh yang lain… Pernah pakai parfum ? ya pernah dong gurumuda, masa ya pernahlah
Walaupun dirimu nyemprot parfum di kamar pribadi, masilnya, ibu atau
ayah mu di kamar sebelah bisa ikut2an menikmati keharuman parfum
kesayanganmu… Pacar kesayangan yang lagi nunggu di ruang tamu juga bisa
kebagian rejeki… wah, harumnya pacarku… malam mingguannya pasti asyik
neh
hiks2… Kalau ibu lagi memasak makanan yang lezat dan mengundang selera
di dapur, aroma masakan bisa dirasakan dari rumah tetangga… Mengapa bisa
demikian ya ?
Masih
banyak contoh lain… kalau dirimu memasukkan beberapa tetes tinta atau
pewarna makanan ke dalam gelas yang berisi air bening, biasanya tinta
atau pewarna makanan akan menyebar secara merata ke seluruh air… ingat
ya, hal ini terjadi secara otomatis… kelihatannya sepele, tetapi sangat
mengagumkan…
DIFUSI
Contoh
yang telah gurumuda ulas sebelumnya merupakan beberapa peristiwa difusi
yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari… Difusi tuh apaan
sich ? sejenis gorengan-kah ?
Difusi tuh proses berpindahnya molekul-molekul zat dari tempat yang
berkonsentrasi tinggi menuju tempat yang berkonsentrasi rendah… Yang
dimaksudkan dengan konsetrasi di sini adalah banyaknya molekul/mol zat
per volume. Tempat yang berkonsentrasi tinggi adalah tempat di mana
terdapat banyak molekul zat per volume. Sebaliknya tempat yang
berkonsetrasi rendah adalah tempat di mana terdapat sedikit molekul atau
bahkan tidak ada molekul per volume.
Ketika
dirimu membakar sampah, biasanya konsentrasi asap di sekitar tempat
pembakaran sampah cukup tinggi… Ketika seseorang merokok, tempat di
sekitar ujung rokok yang terbakar biasanya memiliki konsetrasi asap yang
tinggi… Karena terdapat perbedaan konsentrasi, maka molekul-molekul
asap secara otomatis menyebar dari tempat yang berkonsetrasi tinggi
menuju tempat yang berkonsetrasi rendah… Molekul-molekul asap yang pada
mulanya ngumpul bareng akhirnya tercerai berai ke segala arah…
Ketika
dirimu menyemprot parfum ke tubuh, tempat di mana parfum tersebut
disemprot memiliki konsentrasi yang tinggi… karena terdapat perbedaan
konsentrasi, maka molekul-molekul parfum bergerak dari tempat yang
berkonsetrasi tinggi menuju tempat yang berkonsetrasi rendah… Pacar
kesayangan yang lagi menunggu di ruang tamu pun kebagian rejeki…
Seandainya molekul-molekul parfum tidak sampai pada tempat di mana
pacarmu berada, tentu saja pacarmu tidak bisa menikmati harumnya parfum
kesayanganmu…
Ketika
dirimu memasukkan beberapa tetes tinta atau pewarna makanan ke dalam
gelas yang berisi air bening, bagian air yang pertama kali ditetesi
tinta atau pewarna makanan biasanya memiliki konsentrasi yang lebih
tinggi… Karena terdapat perbedaan konsentrasi maka molekul-molekul tinta
atau molekul-molekul pewarna makanan menyebar ke seluruh bagian air
yang memiliki konsentrasi rendah… Proses difusi akan terhenti setelah
konsentrasi molekul tinta dalam semua bagian air sama.
Perlu
diketahui bahwa proses difusi bisa dijelaskan menggunakan teori kinetic
(Teori kinetic mengatakan bahwa setiap zat terdiri dari molekul-molekul
dan molekul-molekul tersebut bergerak terus menerus secara acak). Untuk
lebih memahami hal ini, gurumuda menggunakan ilustrasi saja… tataplah
gambar di bawah dengan penuh kelembutan…
Anggap
saja ini gambar sebuah wadah yang berbentuk silinder, di mana semua
bagian wadah penuh terisi air. Karena ditetesi tinta, maka air yang
berada di permukaan wadah memiliki konsentrasi yang lebih tinggi
daripada air yang ada di bagian dasar…
C1 adalah bagian silinder atau bagian air yang memiliki konsentrasi tinggi, sedangkan C2
adalah bagian silinder atau bagian air yang memiliki konsentrasi
rendah… Untuk mempermudah analisis maka kita hanya meninjau gerakan
molekul-molekul tinta pada bagian tengah silinder (delta x).
Jumlah molekul-molekul tinta pada C1 lebih banyak (konsentrasi tinggi) daripada molekul-molekul tinta pada C2
(konsentrasi rendah). Karena molekul-molekul tinta bergerak terus
menerus secara acak, maka molekul-molekul tinta yang berada di C1 mempunyai
kemungkinan yang lebih besar untuk bergerak menuju bagian tengah
silinder (delta x). Sebaliknya, jumlah molekul-molekul tinta yang berada
di C2 sangat sedikit sehingga mempunyai kemungkinan yang
sangat kecil untuk bergerak menuju bagian tengah silinder (delta x).
Dengan demikian, akan ada aliran total molekul-molekul tinta dari C1 menuju C2…
Nah, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli
fisiologi yang bernama om Adolf Fick (1829-1901), ditemukan bahwa laju
difusi sebanding alias berbanding lurus dengan perbedaan konsentrasi (C2-C1).
Semakin besar perbedaan konsentrasi, semakin besar laju aliran
molekul-molekul zat. Sebliknya, semakin kecil perbedaan konsentrasi,
semakin kecil laju aliran molekul-molekul zat. Hal ini mungkin sesuai
dengan dugaan kita bahwa perbedaan konsentrasi turut mempengaruhi laju
aliran molekul-molekul…
Catatan :
Selain
berpindah tempat dengan cara difusi, molekul-molekul zat (khususnya zat
gas) juga bisa mengungsi dari satu tempat ke tempat lain menggunakan
bantuan angin.
Penerapan Difusi dalam kehidupan sehari-hari
Seandainya
tidak ada difusi, pacar kesayangan tidak bisa menikmati harumnya
parfummu. Tanpa difusi, aroma masakan ibu di dapur yang lezat dan
mengundang selera juga tidak bisa membuyarkan lamunanmu dan pingin
secepatnya menghabiskan santapan bergizi yang tersedia di meja makan
hiks2… Masih banyak contoh lain… Btw, difusi juga memiliki peran yang
sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, hewan, tumbuhan dkk…
Tumbuh-tumbuhan biasanya membutuhkan karbondioksida (CO2) untuk melakukan fotosintesis. Karena terdapat perbedaan konsentrasi CO2 antara bagian dalam daun dengan udara luar, maka molekul-molekul CO2 berbondong-bondong mengungsi ke dalam daun. Si CO2
berdifusi ke dalam daun melalui stomata… lega rasanya, kata daun.
Untung ada difusi, kalau tidak diriku bisa mati karena kekurangan CO2 Sebaliknya, uap air dan oksigen berdifusi keluar…
Selain tumbuhan, kucing, tikus dkk juga bisa mati lemas jika tidak ada difusi… Kalau tumbuhan membutuhkan CO2
untuk melakukan fotosintesis, maka kucing, tikus dkk membutuhkan
oksigen untuk setiap reaksi yang menghasilkan energi… agar bisa tiba
dengan selamat dalam sel-sel maka molekul-molekul oksigen tentu saja
menggunakan cara difusi…
Na,
sekarang giliran manusia… dirimu dan diriku juga bisa mati lemas jika
tidak ada difusi… biasanya manusia menyedot oksigen melalui proses
pernafasan. Setelah tiba dengan selamat di paru-paru, oksigen berdifusi
menuju darah. Selanjutnya darah akan menghantar molekul-molekul oskigen
menuju sel-sel tubuh. Setelah menghantar molekul-molekul oskigen menuju
sel-sel tubuh, darah menggiring molekul-molekul karbondioksida yang
dihasilkan sel-sel tubuh menuju paru-paru. Selanjutnya molekul-molekul
karbondioskida berbondong-bondong melakukan difusi menuju udara luar.
Selengkapnya bisa dipelajari pada mata pelajaran kimia, biologi dkk… bye
Referensi
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
0 komentar:
Posting Komentar